Jumat, 07 Desember 2018

Membuat Trichoderma Cair Melalui Fermentasi EKG

Ketergantungan kita terhadap bahan-bahan (pupuk kimia) apalagi bahan yang bersifat sebagai racun (insectisida, fungisida dan bakterisida) harus segera kita tinggalkan. Kita harus menggali bahan-bahan disekitar kita yang bisa kita anfaatkan untuk mengganti bahan-bahan kimia tersebut. Sudah saatnya kita kembali kealam. Banyak mikroorganisme yang dapat kita manfaatkan untuk proses kelestarian lingkungan kita. Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah Jamur Trichoderma. Mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman dilapangan. Spesies Trichoderma disamping sebagai organanisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman.
Biakan Trichoderma dalam media aplikatif seperti beras dan dedak dapat diberikan keareal pertanaman dan berlaku sebagai biodekomposer, yang mendekomposisi limbah organic (rontokan dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang bermutu, serta dapat berfungsi sebagai biofungisida, karena dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit tanaman yang sulit dikendalikan dengan fungisida antara lain Penyakit jamur akar putih, penyakit busuk akar, penyakit layu dan busuk pangkal batang, busuk buah dan daun, rebah kecambah dan sebagainya. Yang kini beberapa tahun terakhir banyak menyerang tanaman perkebunan, hortikultura dan tanaman pangan.
Difat antagonis Trichoderma meliputi empat tipe :
- Trichoderma menghasilkan sejumlah enzim yang mampu
menghancurkan dinding sel pathogen
- Trichoderma menghasilkan toksin yang bersifat racun bagi pathogen
- Trichoderma menghasilkan antibiotic yang dapat melindungi bibit tanaman dari serangan penyakit.
- Trichoderma bersifat microparasit juga berkompetitif dalam memanfaatkan ruang dan nutrisi, sehingga pertumbuhannya lebih cepat dari pathogen.
Cara mengisolatkan biang trichoderma dari dalam tanah dengan perlakuan sederhana menggunakan buluh bambu, dijelaskan melalui Video Tutorial di Kepingan VCD sebegai pelengkap dari Buku ini. Di dalam VCD Tutorial tersebut dijelaskan juga cara memperbanyak biang Trichoderma tersebut melalui media beras, sangat mudah dipahami dan dilakukan untuk pemula. Pada Bab VI ini hanya menjelaskan cara membuat trichoderma cair melalui fermentasi Ekstrak kentang gula (EKG).
Cara Membuat Trichoderma Cair :
A. Bahan : Kebutuhan untuk 5 liter
- Kentang 1,5 Kg
- Gula Pasir 75 Gram
- Air steril 5 Liter
- Isolat / Biang Trichoderma 5 gram
- Obat luka (PK) 0,2 gram/liter
B. Alat Fermentasi
- Aerator aquarium 2 lubang atau 1 lubang
- Glas wol
- Slang aquarium
- Botol kemasan air mineral bekas
- Drigen 5 liter
- Lilin mainan anak atau malam
- Kawat ose
- Lampu penangas/lilin
- Panci
- Kompor gas

C. Langkah-langkah Fermentasi
- Kupas kentang, cuci dan potong-potong sebesar dadu.
- Siapkan air bersih, panci dan kompor,
- Rebus kentang tersebut sampai matang, jangan terlalu matang, di khawatirkan nanti air rebusan menjadi keruh oleh kentang yang hancur.
yang kita butuhkan adalah air rebusan kentangnya.
- Setelah matang angkat dan saring ke wadah/baskom, kemudian airnya masukan lagi ke panci, selanjutnya masukan gula pasir dan aduk-aduk, kompor masih dalam keadaan berapi.
- setelah kurang lebih 5 menit angkat dan masukan kedalam drigen, apabila air berkurang, maka tambahkan lagi dengan menggunakan air bersih atau air mineral sehingga volume menjadi 5 liter.
- Biarkan hingga dingin, pada tahap ini bisa memakan waktu berjam-jam untuk menunggu dingin, bahkan bisa sampai keesokanharinya. Apabila dingin diesok hari tutup lubang drigen supaya tetap steril.
- Masukan / inokulasikan isolate/ biang Trichoderma ke dalam larutan ekstrak kentang gula (EKG) tadi yang sudah dalam Drigen. Sebanyak 5 gram isolate/biang trichoderma untuk 5 liter EKG.
- Rangkaian alat fermentator (Lihat gambar dibawah)
- Siapkan alat seperti slang, botol air mineral, glass wol dan lilin mainan/malam.
- Encerkan PK dan masukan ke dalam botol mineral, masukan juga glas wol pada botol mineral yang satunya lagi.
- Bolongi setiap tutup botol mineral dan Drigen sebesar slang sejumlah 2 lubang masing-masing.
- Rangkai instalasi tersebut dari mulai aerator hingga indicator
- Sumbat setiap celah pada tutup drigen dan botol menggunakan lilin mainan/malam, sehingga tidak ada udara yang bocor.
- Colokan aerator ke aliran listrik, dan biarkan selama 14 hari.
- Setelah 14 hari, fermentasi sudah jadi, Trichoderma Cair siap di gunakan.
D. Penggunaan / Cara Aplikasi Trichoderma Cair :
- Dosis untuk 3 gelas / 14 liter air
- Waktu aplikasi dilakukan pada sore hari antara pukul 16.00 WIB
- Pada Umur tanaman mulai dari persemaian, dan setiap 2 minggu sekali.
- Disemprot langsung ketanaman dan ke media tanam

Cara membuat pestisida nabati

A. Ramuan Pestisida Nabati Buah Mengkudu untuk mengatasi Hama/OPT
Bahan
- Buah Mengkudu 1 Kg
- Tembakau 100 Gram
- Air 5 Liter
- Deterjen 1 sendok
Peralatan
- Hansprayer
- Blender
- Pengaduk
- Wadah
Cara Membuat Ramuan
- Buah mengkudu dan tembakau di tumbuk/diblender hingga halus
- Setelah itu masukan kedalam wadah yang telah disediakan.
- Masukan air 5 liter dan deterjen 1 sendok
- Lalu aduk secara merata
- Tutup yang rapat kemudian Diamkan selama 3 jam
- Saring ampas-ampas yang ada.
- Selesai.
Cara Aplikasi
- Untuk perlakuan penyemprotan terhadap ulat bulu, gunakan ramuan diatas sebanyak 100 CC untuk 1 tangki handsprayer .
- Semprot langsung pada ulat tanaman.
B. Pestisida Nabati Dari Daun Sirsak Untuk Mengatasi Hama/ OPT
Bahan:
- 50-100 lembar daun sirsak
- 15 gr sabun (detergen)
- 5 liter air
Cara membuat:
- Daun sirsak ditumbuk halus
- Tambahkan 15 gr detergen ke dalam wadah
- Tambahkan 5 liter air
- Diaduk agar terjadi larutan
- Larutan diendapkan semalam
- 1 liter larutan diencerkan dengan 10-15 ltr air
- Disemprotkan langsung ke tanaman

C. Pestisida Nabati Dari Biji Mahoni Untuk Mengatasi Hama/ OPT
Bahan dan alat:
- Air 1 liter
- Alcohol 70% 1 cc
- Biji Mahoni 50 gr
- Penumbuk/penghalus
- Baskom/ember
- Sprayer
Cara membuat:
- Biji mahoni ditumbuk halus dan diaduk dengan alcohol
- Encerkan dengan 1 liter air
- Larutkan diendapkan semalam lalu disaring
- Larutan siap diaplikasikan ke tanaman
- Serangga akan mati setelah 2 – 3 hari

Membuat larutan nutrisi tanamam

A. Membuat Pupuk organic Cair (POC)
Bahan dan alat :
- Ember atau wadah kapasitas 100 liter
- Aerator lengkap dengan selangnya
- Pupuk kandang sebanyak 10 kg
- Jerami padi / dedaunan 10 kg
- Gula merah 2,5 kg
- Air Kelapa 1 liter / Air cucian beras 1 liter
- Trichoderma padat 10 gram
Cara Membuat :
- Masukan pupuk kandang, jerami padi yang telah dicacah, gula merah, dan air kelapa/air cucian beras ke dalam ember/wadah. Lalu aduk hingga merata.
- Masukan Trichoderma padat kedalam wadah-wadah, lalu aduk hingga merata.
- Tambahkan air 1/3 bagian dari wadah aduk hingga merata.
- Hubungkan selang aerator ke dalam wadah.
- Nyalakan aerator selama 14 hari, wadah ember dalam posisi terbuka.
- Pupuk organic cair (POC) lalu disaring siap digunakan.
- Dosis penggunaan adalah 1 : 5 (setiap 1 liter POC diencerkan dengan 5 liter air )
B. Membuat Mikro Organisme Lokal (MOL)
Bahan:
- Labu Kayu (buah Maja) 1 bh
- Daging Keong Mas 1 kg
- Gula Tebu 1 Kg
- Air Cucian Beras / Air Kelapa 10 Liter
- Air secukupnya
Peralatan :
- Wadah plastik / Kaleng Cat
- Botol Air mineral
- Pipet (slang)
Cara Pembuatan:
- Blender buah Maja / daging keong mas sampai halus
- Gilingkan gula tebu hingga halus
- Campurkan semua bahan denga air cucian beras/air kelapa lalu masukan kedalam wadah plastic kemudian tutup rapat.
- Masukan air kedalam botol air mineral.
- Lubangi tutup botol air mineral dan tutup wadah plastik
- Dan kemudian hubungkan pipet / selang antara keduanya.
- Diamkan selama 21 hari (poreses fermentasi)
- Setelah 21 hari. Saring air yang didalam wadah plastik, buanglah ampasnya.
- Air MOL sudah siap digunakan dengan dosis 1 liter Mol : 14 Liter air untuk disiram ke media tanam.

Cara membuat media pot

Pada penjelasan bab terdahulu telah dijelaskan cara membuat media tanam dan persemaian yang baik, sehingga bibit tanaman bisa tumbuh dengan baik.pula sebelum kita pindahkan ke media pot. Sambil menunggu benih tumbuh menjadi bibit yang layak untuk pindah ke dalam media pot, kita manfaatkan waktu tersebut untuk mempersiapkan dan membuat media pot. Media pot untuk hal ini merupakan media pot yang dibuat dari hasil kreatifitas daur ulang berupa sampah-sampah plastic seperti botol plastic bekas minuman, drigen bekas, paralon bekas, bambu, ban motor/mobil bekas, dll. Kreatifitas membuat pot daur ulang ini bisa bermanfaat untuk mengurangi tumpukan sampah plastic menjadi barang yang bernilai ekonomis atau menanam sambil mendaur ulang.
A. Membuat Pot dari Botol Plastik bekas (Cara 1)
- Siapkan botol plastic tanpa tutupnya
- Potong botol tersebut dengan pisau curter dibagian tengah botol hingga terbagi menjadi 2 bagian
- Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara.
- Pasang sumbu pada bagian bawah botol, sumbu bisa terbuat dari kain yang mudah untuk menyerap air
- Masukan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik
- Isi bagian bawah botol dengan Larutan Nutrisi. Cara membuat larutan nutrisi akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
- Dan terakhir isi bagian atas botol dengan campuran media tanam trichokompos + arang sekam. Media pot siap digunakan.
B. Membuat Pot dari Botol Plastik bekas (Cara 2)
- Siapkan botol plastic bekas minuman tanpa tutup. Lalu lubangi bagian leher botol dengan 2 lubang untuk mengikat. Dan lubangi bagian bawah 1 lubang sebagai celah pembuangan air.
- Gunting sisi kanan dan kiri seperti ilustrasi berikut :
- Hasil potongan akan terbentuk pot seperti gambar berikut :
- Isi bagian bawah pot dengan media tanam berupa campuran Trichokompos + arang sekam.
- Pot siap digunakan untuk menanam bibit tanaman yang siap dipindahkan. Pot seperti ini bisa digantung dengan cara memasang tali dilubang deket leher yang kita bikin tadi.
C. Membuat Pot dari Botol Plastik bekas (Cara 3)
- Siapkan botol plastic bekas, lalu bikin lubang tempat tali (2 lubang bagian atas dan 2 lubang bagian bawah). Kemudian gunting di bagian salah satu permukaannya, seperti ilustrasi gambar berikut :
- Pasang tali dilubang yang telah dibuat, lalu pasang penyangga pada tali.dibagian sisi bawah botol, agar botol tidak bergeser kebawah. Lihat
ilustrasi gambar berikut ini :
- Isi bagian dalam botol dengan campuran trichokompos + arang sekam.
Selanjutnya pindahkan bibit yang telah siap tanam ke media pot. Pot ini bisa digantung di permukaan tembok membentuk verticalkulture.
D. Membuat Pot dari Drigen Bekas
- Siapkan Drigen bekas lengkap dengan tutupnya. Lalu lubangi salah satu.sisi drigen sebanyak 4 lubang. Lihat contoh gambar berikut :
- Siapkan bekas gelas plastic dari kemasan gelas air mineral. Lubangi bagian bawah gelas tersebut, kemudian pasang sumbu dari kain yang.mudah menyerap air.
- Isi gelas plastic dengan media tanam (Trichokompos + arang sekam) dan isi drigen dengan larutan nutrisi (cara membuat larutan nutrisi akan. dibahas di bab selanjutnya.
- Pasang gelas plastic tepat dilubang drigen, sehingga 4 gelas plastic akan dipasang pada 1 buah drigen. Sumbu yang ada di gelas terendam di larutan nutrisi didalam drigen tersebut.
- Drigen dan gelas plastic siap digunakan, pindahkan bibit tanaman yang telah disemai yang siap pindah tanam ke gelas plastic yang sudah diisi media tanam.
E. Membuat Pot dari Paralon Bekas
- Siapkan paralon bekas berukuran diameter 5 inchi dan panjang 2 meter.
- Tandai lubang dengan spidol, dengan jarak antara lubang dalam deretan 10 cm dan berselang seling antara lubang tanam deret di sebelahnya.
- Lubang yang telah kita tandai tersebut dilubangi dengan menggunakan gergaji besi atau dengan bor.
- Jika kita memotong lubang yang kita.tandai dengan gergaji besi (tidak menggunakan bor) maka kita harus memperbesar lubang dengan cara memanaskan lubang tersebut dengan lampu spritus, kemudian gunakan kayu untuk menekan paralon agar membentuk lubang.
- Siapkan dudukan untuk bagian bawah paralon berupa ember kecil. Ember tersebut kita lubangi bagian bawahnya dengan paku sebagai tempat pembuangan air saat menyiram.
- Masukan paralon kedalam dudukan ember kecil, kemudian cor dengan semen ember tersebut.
- Siapkan pipa kecil yang telah di lubangi permukaannya dengan paku, masukan kedalam paralon dengan posisi tepat di tengah paralon. Pipa kecil yang dilubangi ini berfungsi sebagai tempat menyiram tanaman agar air merata hingga ke bawah.
- Langkah berikutnya adalah memasukan media tanam ( Trichokompos + Arang sekam ) ke dalam paralon.
- Paralon siap digunakan untuk menanam berbagai tanaman secara
vertikulture.
F. Membuat Pot dari Karung Bekas
- Siapkan karung plastic bekas yang ukuran kecil
- Isi karung dengan campuran media tanam ( trichokompos + arang sekam)
- Tandai lubang dengan spidol dengan jarak 10 cm berselang seling dengan.lubang dibawahnya. Lubangi dengan silet atau pisau curter.
- Karung siap untuk ditanam. Lubang vertikulture bisa ditanami semacam  bawang merah, dan bagian atas permukaan karung bisa ditanami tanaman cabe atau tomat, dll.

Kamis, 06 Desember 2018

Cara membuat persemaian

Persemaian merupakan awal dari pertumbuhan kecambah, oleh sebab itu
media persemaian perlu diperhatikan.
Kecambah membutuhkan media yang lembut dan mengandung cukup unsur hara untuh tumbuh menjadi bibit tanaman siap tanam. Kecambah dipersemaian juga membutuhkan pemeliharaan dari serangan hama dan penyakit agar menjadi bibit tanaman yang sehat.
Pada bab sebelumnya kita telah membahas cara membuat media tanam berupa campuran arang sekam dan pupuk kompos berkualitas (Trichokompos). Media tanam tersebut bisa kita gunakan sebagai media tanam untuk perlakuan persemaian, dimana campuran arang sekam dan trichokompos merupakan media yang baik dan lembut untuk pertumbuhan kecambah dengan baik, serta didalam trichokompos sudah tersedia agenhayati trichoderma yang berfungsi sebagai pengendalian penyakit seperti busuk kecambah, busuk batang dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh jamur saat dipersemaian.
Langkah-langkah proses persemaian benih :
a. Sediakan benih unggul dan sehat, benih bisa kita dapatkan di toko-toko pertanian ataupun kita seleksi sendiri dari buah tanaman yang kita punya.
Jika membeli dari toko pertanian, perhatikan masa berlaku dikemasan tersebut, jika sudah kadaluarsa sebaiknya jangan digunakan karena daya kecambah benih tsb sudah tidak baik lagi.
b. Langkah pertama proses persemaian adalah menumbuhkan kecambah dari benih, dalam hal ini ada 2 (dua) cara untuk menumbuhkan kecambah dari benih, yaitu :
1. Menumbuhkan kecambah benih didalam kain basah
- Siapkan kain yang mudah menyerap air seperti kain handuk
- Taburkan benih diatas kain handuk
- Basahi kain handuk dengan air hingga lembab
- Gulung kain handuk tersebut dan taroh diatas media yang cocok
- Jaga kondisi kelembaban kain handuk setiap hari dengan cara membasahi dengan air setiap hari.
- Tunggu hinggi 7-10 hari biasanya kecambah dari benih sudah mulai tumbuh, jika sudah tumbuh kecambah pindahkan pada polybag dari plastic kecil yang telah disediakan dengan media tanama berupa campuran aram sekam dan trichokompos
- Polybag kecil dari plastic setelah diisi dengan media tanam berupa arang sekam dan trichokompos, jangan lupa dilubangi bagian bawahnya dengan menggunakan paku atau lidi.
- Polybag yang sudah dilubangi dan telah siap kita letakan ditempat yang teduh terhindar dari sinar matahari secara langsung. Lalu pindahkan benih yang telah berkecambah didalam kain handuk tadi ke polybag secara hati-hati, jangan sampai kecambahnya patah.
2. Menumbuhkan kecambah benih langsung di media persemaian
- Siapkan bak tempat persemaian, bisa kita membuatnya dari bak kayu yang kita alasi dengan kawat anyaman halus dan karung goni
- Bak persemaian kita letakan di tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari langsung.
- Isi bak persemaian dengan media tanam berupa arang sekam + trichokompos.
- Siram media tanam dengan air bersih secara merata hingga lembab
- Taburkan benih diatas media tanam sedikit-demi sedikit, jangan teralu rapat
- Tutup benih yang telah ditaburkan dengan media tanam berupa arang sekam + trichokompos, jangan teralu dalam menimbunnya.
- Jaga kondisi media tanam tetap basah dan lembab.
- Tunggu hingga kecambah tumbuh dengan baik dan siap pindah ke lubang tanam
c. Jika kecambah tumbuh dengan baik, biasanya umur kecambah sekitar 20-25
hari di persemaian bibit sudah siap dipindahkan ke media tanam selanjutnya
yaitu ke media pot yang telah disediakan.

Membuat media tanam

Media tanam merupakan sesuatu yang mutlak dan penting untuk diperhatikan, baik untuk perlakuan persemaian maupun saat menanam nanti. Media tanam yang baik tentunya akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, oleh sebab itu media tanam harus kita olah dengan baik. Berikut ini dijelaskan cara-cara membuat campuran media tanam berupa campuran arang sekam padi dan pupuk kompos :
A. Membuat Arang Sekam Padi Sebagai Campuran Media Tanam Sekam padi banyak kita jumpai ditempat penggilingan padi, sekam padi ini biasanya terbuang percuma disekitar tempat penggilingan padi, padahal sekam padi ini sangat potensial untuk diolah menjadi campuran media tanam. Proses pengolahan sekam padi menjadi arang sekam dengan cara membakar membutuhkan sebuah alat sederhana yaitu corong asap. Tujuan pemakaian alat corong asap pada pembakaran sekam padi adalah supaya sekam padi tersebut tidak terbakar seluruhnya menjadi abu. Berikut ini cara membuat alat cerobong asap pembakaran sekam padi:
Langkah membuat alat cerobong asap :
a. Lubangi kaleng cat dengan pisau tajam sehingga membentuk lingkaran
b. Setelah melubangi kaleng cat dengan pisau, selanjutnya membuat lubang kecil dengan menggunakan paku
c. Membuat seng membentuk corong asap dengan cara seng diikat rapat dengan kawat besi atau di las.
d. Selanjutnya menggabungkan kaleng cat dengan seng corong asap dengan cara di las hingga menjadi satu kesatuan unit.
e. Alat Corong Asap siap digunakan untuk proses pembakaran arang sekam
Setelah alat cerobong asap diatas kita buat, selanjutnya kita bias melakuakan proses pembakaran arang sekam, berikut langkah-langkahnya :
Langkah proses pembakaran arang sekam :
a. Bagian kaleng dari alat cerobong asap diisi dengan Koran bekas dan potongan kayu kecil-kecil lalu dibakar
b. Tuangkan sekam padi yang telah kita persiapkan sedikit demi sedikit di sekitar alat cerobong asap.
c. Bila asap keluar dari cerobong semakin banyak berarti pembakaran sekam padi tersebut terjadi dengan baik
d. Setelah 3 Jam prose pembakaran, arang sekam sudah terbakar ( ditandai dengan sekam bagian luar terbakar merata dan tidak semua asap keluar melalui cerobong ) lalu siram dengan air hingga menjadi dingin.
e. Arang sekam siap digunakan sebagai campuran media tanam berupa
kompos.

B. Membuat Pupuk Kompos
Setelah membuat arang sekam diatas, langkah selanjutnya adalah membuat campuran media tanam berupa pupuk kompos yang berkualitas yang disebut Trichokompos. Trichokompos adalah bahan organic yang dikomposkan dengan menggunakan decomposer berupa agenhayati Trichoderma. Sehingga hasilnya selain sebagai pupuk organic (pupuk kompos), Trichokompos juga berperan sebagai bio-fungisida untuk mengendalikan penyakit pada tanaman serta dapat mempercepat proses penyerapan unsure hara oleh tanaman.
Bahan membuat trichokompos :
a. Jerami / Dedaunan 1 m3
b. Pupuk Kandang 60 Kg
c. Biang Trichoderma 25 gram
d. Air secukupnya
e. Pupuk urea 100 gram
f. Kapur pertanian (Dolomit) 0,5 Kg

Peralatan membuat trichokompos :
a. Cangkul/skop
b. Parang / mesin pencacah jerami
c. Plastic/terpal

Cara membuat trichokompos :
a. Jerami atau dedaunan dicacah kecil-kecil dengan parang atau mesin pencacah
b. Aduk pupuk kandang + trichoderma + urea + kapur dolomite hingga merata menggunakan cangkul / skop, lalu bagikan adonan tersebut menjadi 4 bagian sama banyak.
c. Buatlah lapisan pertama dengan ketebalan atau ketinggian jerami / dedaunan setinggi 25 cm.
d. Diatas tumpukan lapisan pertama jerami tersebut, taburkan dengan adonan pupuk kandang (poin b) bagian 1.
e. Ulangi langkah poin c dan poin d hingga menjadi 4 lapisan
f. Siram tumpukan jerami tersebut hingga kondisi menjadi lembab
g. Tutup tumpukan jerami tersebut dengan plastic terpal dengan rapat.
h. Setiap 7 hari buka plastic terpal lalu aduk kompos tsb untuk melepas panas, jika kondisi tumpukan jerami menjadi kering siram dengan air hingga menjadi lembab kembali.
i. Tutup kembali plastic dengan plastic terpal
j. Tunggu hingga 21 hari, Trichokompos sudah siap digunakan Trichokompos dan arang sekam yang sudah siap bisa kita campurkan sebagai media tanam.